Selamat datang di website indoview.com kami adalah sebuah portal website yang menyediakan tempat untuk berbagi informasi melalui sebuah karya berupa artikel, blog, maupun karya digital yang lain.
Jakarta – Sejak tahun 2012, Indonesia Kaya sukses menggaet para pencinta seni tari untuk berpartispasi dalam Indonesia Menari. Setiap akhir tahun, komunitas tari maupun penari berkumpul di mal terbesar Ibu Kota dan menari secara serentak.
Tahun ini setelah sempat terhenti setahun akibat pandemi COVID-19, gelaran Indonesia Menari kembali digelar namun dalam format virtual. Apa saja sih keistimewaan dari Indonesia Menari Virtual 2021?
Format daring menjadi satu-satunya cara menyelenggarakan sebuah acara saat pandemi masih berkepanjangan. Indonesia Kaya sebagai penyelenggara pun memanfaatkan akses tersebut dengan acara virtual.
Dibuka pada 1 September 2021, Indonesia Menari 2021 melakukan berbagai adaptasi.
“Kita tidak menyurutkan semangat para penari atau siapa pun yang senang menari untuk berkreativitas. Setelah tiap tahun selalu di mal, tahun ini secara virtual agar seluruh masyarakat bisa ikutan, nggak harus yang ada di kota besar. Babak final nantinya melalui Zoom yang juga disiarkan di YouTube kita,” ucap Program Officer www.indonesiakaya.com, Rieka Nur Asy Syam.
Jika penyelenggaraan sebelumnya hanya dikelompokkan menjadi dua kategori yakni kelompok atau komunitas tari dan individu. Untuk tahun ini, ada pengelompokan 3 kategori.
Kategori A untuk usia 19 tahun ke atas (1-5 Septembe). Kategori B untuk usia 3 tahun sampai 18 tahun (8-12 September), dan kategori C khusus usia 6 tahun – 12 tahun (15-19 September).
Dalam babak penyisihan ini, para peserta dapat menarikan koreografi yang dapat dilihat melalui website maupun kanal YouTube IndonesiaKaya mulai 12 Agustus 2021. Kemudian mengunggah rekaman tarian sesuai dengan periode waktu dari masing-masing kategori ke akun Instagram pribadi dengan syarat tertentu.
Kehadiran 3 koreografer menjadi keistimewaan bagi Indonesia Menari Virtual 2021. Ada Didik Nini Thowok yang menjadi koreografer legenda Tanah Air, Eko Supriyanto yang sukses membuat tarian kolosal massal untuk event internasional sampai koreografer muda Ufa Sofura.
Ufa Sofura mengatakan koreografi yang dibuat masing-masing terlebih dahulu. Lalu, selama satu hari mereka bertemu dan menggodoknya bersama-sama.
“Kita open kolaborasi, bukan hanya menggabungkan bagian masing-masing. Di sini, saya banyak ilmu dari para senior,” pungkasnya.
Sumber : https://hot.detik.com/
Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.