Selamat datang di website indoview.com kami adalah sebuah portal website yang menyediakan tempat untuk berbagi informasi melalui sebuah karya berupa artikel, blog, maupun karya digital yang lain.
Liputan6.com, Jakarta – Beraktivitas di rumah saja bukan berarti tak bisa seru-seruan. Beragam hiburan bisa dinikmati untuk meredakan kejenuhan selama masa pandemi corona COVID-19. Salah satu yang teranyar adalah kesempatan menonton pementasan teater Bunga Penutup Abad yang dibintangi Reza Rahadian dan Chelsea Islan.
Adalah Bakti Budaya Djarum Foundation yang menginisiasi gerakan Nonton Teater di Rumah Aja. Renitasari Adrian selaku Direktur Program menyebut gerakan tersebut untuk memberi tontonan alternatif agar betah di rumah demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Sebelum teater, penikmat seni sebelumnya diajak menari dan menulis di rumah.
“Kegiatan #NontonTeaterDiRumahAja ini menghadirkan rekaman berbagai pementasan teater dari para seniman yang telah digelar beberapa waktu yang lalu. Semoga kegiatan ini dapat menjadi alternatif hiburan bagi masyarakat, khususnya pecinta seni pertunjukan Indonesia,” ujar Renitasari dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Kamis, 16 April 2020.
Program tersebut bisa disaksikan secara streaming setiap akhir pekan melalui website www.indonesiakaya.com. Rekaman pementasan teater Bunga Penutup Abad akan ditayangkan perdana pada Sabtu, 18 April dan Minggu, 19 April pukul 15.00 WIB.
“Bunga Penutup Abad mendapatkan antusias yang luar biasa pada saat pementasan sebelumnya dan berhubung keterbatasan tempat, ada banyak masyarakat yang belum berkesempatan melihat langsung pementasan ini di atas panggung. Dengan #NontonTeaterDiRumahAja, masyarakat di mana saja dapat menyaksikan pementasan ini dan melihat para aktor terbaik Indonesia beradu akting di panggung teater,” kata Renita.
Bunga Penutup Abad yang akan ditayangkan itu merupakan rekaman pementasan yang digelar pada 25 dan 26 Agustus 2016 lalu. Pementasan itu mengadaptasi dari novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa yang termasuk dalam seri novel tetralogi Pulau Buru karya Pramoedya Ananta Toer.